Langsung ke konten utama

Sistem Belajar Seorang Aktivis

Durasi : 2 Menit
Setiap kesibukan yang kita jalani setiap hari, akan membuat fokus pikiran kita terbagi. Setiap masalah memerlukan cara penanganan yang memerlukan konsentrasi untuk menyelesaikannya. Hal itu untuk mencapai hasil yang optimal. Akan tetapi, langkah preventif terhadap permasalahan tersebut bisa dilakukan. Seperti halnya penerapan sistem belajar yang berorientasi untuk mengoptimalkan akademik dari seorang aktivis.
1.       Motivasi Diri
Mulailah segala sesuatu dengan sebuah niatan yang tertanam dalam diri pribadi. Sebuah letupan semangat yang berasal dari dalam diri. Hal itu menjadikan setiap yang kita lakukan akan selalu menghasilkan semangat yang tak mudah luntur. Carilah hal-hal yang bisa meningkatkan motivasi diri.Baik itu dengan menggantungkan sebuah impian atau pun saling berbagi untuk mengingatkan bersama teman-teman terdekat. 

2.       Membuat Catatan Kecil
Agenda-agenda maupun kegiatan lainnya yang datang secara terus menerus membuat seseorang terkadang kelabakan. Sehingga akan muncul sebuah fitrah manusia berupa lupa. Bisa terbayangkan ketika agenda baru datang, kemudian tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu terhadap kesibukan dari seorang aktivis misalnya, kita dengan mudah menyanggupinya. Akan tetapi, bersamaan dengan agenda baru tersebut sudah terdapat agenda lainnya yang dibuat beberapa hari sebelumnya. Disitulah sifat lupa menerjang jiwa aktivis tanpa perencanaan. Apalagi hal itu akan menjadi sangat vital jika dilakukan oleh seorang pemimpin. Bagaimanapun tidak ada alasan bagi seorang pemimpin, apalagi dengan alasan lupa. Hal itu menunjukan bahwa manajemen seorang pemimpin tersebut. Oleh karenanya ada beberapa hal yang harus dilakukan. Salah satunya adalah menuliskan agenda kegiatan harian kita pada sebuah buku kecil. Setiap pagi setelah shalat Shubuh, buku tersebut diisi oleh kegiatan-kegiatan yang akan kita lakukan hari tersebut. Bisa pula berisi tentang janji-janji yang telah dibuat, daftar prioritas kegiatan, atau yang lainnya. Hal itu mencegah dari terjadinya kelupaan. Pun membuat setiap waktu kita bisa terorganisir dengan baik tanpa ada yang terlewat satu pun dengan kesia-siaan. Ini pun bisa diterapkan dalam menyusun jadwal belajar kita. 

3.       Manajemen Sikap saat Perkuliahan
Terkadang hal ini menjadi sesuatu yang dianggap biasa dan tidak berpengaruh sama sekali oleh sebagian orang. Akan tetapi, jangan pernah menganggap remeh beberapa hal yang sudah terbukti bermanfaat ini. Hal ini sesuai dengan penuturan dari beberapa aktivis yang telah melakukannya.

Belajar pas UAS, dua minggu sebelum UAS dibuat jadwal disiplin belajar. (Istilahnya perang melawan UAS). Sebelumnya dikomunikasikan kepada teman-teman satu organisasi bahwa menjelang UAS akan lebih focus intensitasnya lebih untuk UAS.

(Daftar Disiplin : Merincikan mata kuliah dan bab yang akan dipelajari)
Cara membuat daftar disiplin :
  1. Melihat dari jadwal uas
  2. Yang paling sulit atau dosen killer, dipelajari di awal dan intensitas lebih sering.
  3. Selalu duduk paling depan, memperhatikan dosen.
  4. Memetakan apa yang disampaikan pada saat perkuliahan, baik itu ucapan dosen maupun tulisannya.
  5. Mewajibkan diri untuk bertanya dalam setiap tatap muka perkuliahan
  6. Meminta materi perkuliahan kepada dosen yang menggunakan multimedia
  7. Dekat dengan dosen melalui keaktifan di kelas dan kegiatan lainnya
  8. Menyicil tugas
  9. Mencatat tujuan mata kuliah atau kontrak kuliah
  10. Membuat buku Pekerjaan Rumah sendiri, agar setiap apa yang tidak diketahui mampu kita buat daftar agar dikemudian hari mampu dicari tahu jawabannya.
  11. Istiqamah menyempatkan waktu untuk belajar di jam ba'da tahajud dan ba'da isya


4.       Mengajarkan kepada orang lain
Setiap ilmu yang kita miliki, sejatinya sebuah titipan dari Allah yang harus kita berikan pula kepada orang lain. Ketika kita memudahkan urusan orang lain, maka Allah pun akan memudahkan urusan kita. Dengan kita mengajarkan kepada orang-orang yang belum pintar dan faham, itu menjadi suatu upaya kita dalam membantu proses mereka menjadi pintar. Apalagi ilmu tersebut tidak akan pernah berkurang meski dibagikan kepada orang lain. Aplikasi sederhananya melalui pembentukan kelompok belajar. Terdiri dari orang-orang yang lebih faham dari kita dan orang yang tidak lebih faham dari kita.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Save Bonus Demografi!

S edikit keluar dari keseharian seorang mahasiswa teknik, perlu adanya perenungan terhadap fenomena hangat zaman ini. Sebuah anugerah atau mungkin musibah yang akan diterima bangsa ini. Sebuah kado dari Tuhan yang entah siapa yang memintanya. Bahkan, tidak ada yang pernah menyadari akan kemurahan yang diberikan-Nya itu kepada Bangsa Indonesia. Setiap masalah yang melanda negeri ini, membuat banyak pikiran terdistribusi untuk ikut menyelesaikan. Baik masalah yang bersifat klasik, hingga permasalahan yang 'dibuat-buat' manusia. Seperti halnya bencana alam yang memporak-porandakan tanah air, bentrok yang memecah belah persatuan bangsa, dan korupsi yang menjamur di mana-mana. Akan tetapi, hal seperti itu perlu disikapi dari sudut pandang yang berbeda. Menyelesaikan masalah dengan melakukan berbagai cara yang bersifat preventif. Dalam hal ini selalu berpikir visioner dalam bertindak. Bonus demografi adalah adalah istilah kependudukan untuk menggambarkan tersedianya

Pekerjaan Hati

 Durasi : 1 menit Sumber : drjuanda.com Cukuplah semua itu bermuara di hati yang terdalam Tak perlu kau umbar seperti halnya hitam yang kelam Kau menginginkan siang, tapi kau dapati malam Begitulah dunia yang dipenuhi hukum alam

Andai Engineer menjadi Ketua KPK

kezaliman pun seiring bertambahnya waktu semakin memuncak. Itulah korupsi yang sudah meradang akut di Negeri ini. Akan tetapi, saya memiliki kepercayaan bahwa selagi dunia masih berputar, masih ada peluang saya untuk merubahnya. Bukan pengharapan dari manusia berupa materiil dan ucapan terima kasih, tapi hanya ridho Allah saja yang menjadi tujuan perjalanan akhir.  Seperti pantulan bola tenis, adakalanya ia memuncak dan menurun. Begitu pula dengan korupsi yang   akan mengalami pasang surut dari masa ke masa. Korupsi akan merosot menurun hingga titik nolnya. Indonesia yang bersih dari korupsi itu akan terwujud ketika saya menjadi   Ketua KPK, seorang calon sarjana Teknik yang cerdas, amanah, dan kreatif. Memberikan pencerdasan kepada seluruh elemen masyarakat, menjadi salah satu upaya untuk menghalau korupsi. Dari sana, peran dari KPK untuk memonitor penyelenggaraan pemerintah negara bisa lebih kuat. Karena kepedulian akan korupsi bisa   meningkat. Semua orang turut menga