Langsung ke konten utama

Peserta PPSDMS yang Kompetitif & Berintegritas


Laksda TNI (Purn) Husein Ibrahim, MBA
National Leadership Camp 2012 Jakarta

·         Hal yang harus dimiliki oleh peserta PPSDMS:
1.      Dasar keislaman yang kuat
2.      Kedisiplinan tinggi.
·         PPSDMS menjadi seperti Jami’atul Khair , sebuah organisasi Islam pada era 1901 yang kepemilikan jiwa Islam dan jiwa kebangsaan sekaligus.
·         Pada usia 3 tahun (tahun 1945) ayah dari Laksda TNI (Purn) Husein Ibrahim, MBA meninggal dan akhirnya beliau diasuh oleh ibu beliau.
·         Beliau diasuh oleh seorang wanita yang buta aksaran dan melarat.
·         Akan tetapi, pada tahun 1948, saat usia beliau menginjak 6 tahun, beliau membantu keluarga membuat kecap, sebuah usaha dari orang tua beliau.
·         Tahun 1966, beliau lulus akademi Angkatan Laut. Setelah lulus beliau langsung ditugaskan di satuan kapal cepat Torpedo (satuan Jibaku) Skuadron 6 yang berdinas di Semarang.
·         Prinsip yang beliau pegang ketika menjadi Angkatan Laut adalah integritas dan menjadi diri sendiri.
·         Kesenangan beliau dalam memberikan pendapat pun membuat dirinya banyak dikata-katai seniornya agar jangan terlalu banyak berbicara. Akan tetapi, dirinya tidak mudah “takluk” terhadap seniornya itu.
·         Pelajaran untuk senantiasa teguh terhadap kebenaran yang diyakini itulah yang kita dapatkan dari sosok yang menggebu-gebu tersebut.
·         Hal lain yang harus dimiliki oleh peserta PPSDMS menurut perspektif beliau adalah:
1) Kejujuran
2) Tanggung Jawab
3) Kehendak ingin berbuat
·         Harapan dengan terbentuknya pemimpin masa depan yang kompetitif dan berintegritas itu adalah agar Indonesia bisa bangkit dan mengungguli Negara pendahulunya.
·         Potensi yang dimiliki Indonesia dan sangat tidak disukai oleh bangsa barat :
a.       Potensi Aqidah Islam
b.       Kekayaan alam yang melimpah ruah.

 “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-Ankabuut: 69)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Save Bonus Demografi!

S edikit keluar dari keseharian seorang mahasiswa teknik, perlu adanya perenungan terhadap fenomena hangat zaman ini. Sebuah anugerah atau mungkin musibah yang akan diterima bangsa ini. Sebuah kado dari Tuhan yang entah siapa yang memintanya. Bahkan, tidak ada yang pernah menyadari akan kemurahan yang diberikan-Nya itu kepada Bangsa Indonesia. Setiap masalah yang melanda negeri ini, membuat banyak pikiran terdistribusi untuk ikut menyelesaikan. Baik masalah yang bersifat klasik, hingga permasalahan yang 'dibuat-buat' manusia. Seperti halnya bencana alam yang memporak-porandakan tanah air, bentrok yang memecah belah persatuan bangsa, dan korupsi yang menjamur di mana-mana. Akan tetapi, hal seperti itu perlu disikapi dari sudut pandang yang berbeda. Menyelesaikan masalah dengan melakukan berbagai cara yang bersifat preventif. Dalam hal ini selalu berpikir visioner dalam bertindak. Bonus demografi adalah adalah istilah kependudukan untuk menggambarkan tersedianya

Pekerjaan Hati

 Durasi : 1 menit Sumber : drjuanda.com Cukuplah semua itu bermuara di hati yang terdalam Tak perlu kau umbar seperti halnya hitam yang kelam Kau menginginkan siang, tapi kau dapati malam Begitulah dunia yang dipenuhi hukum alam

Andai Engineer menjadi Ketua KPK

kezaliman pun seiring bertambahnya waktu semakin memuncak. Itulah korupsi yang sudah meradang akut di Negeri ini. Akan tetapi, saya memiliki kepercayaan bahwa selagi dunia masih berputar, masih ada peluang saya untuk merubahnya. Bukan pengharapan dari manusia berupa materiil dan ucapan terima kasih, tapi hanya ridho Allah saja yang menjadi tujuan perjalanan akhir.  Seperti pantulan bola tenis, adakalanya ia memuncak dan menurun. Begitu pula dengan korupsi yang   akan mengalami pasang surut dari masa ke masa. Korupsi akan merosot menurun hingga titik nolnya. Indonesia yang bersih dari korupsi itu akan terwujud ketika saya menjadi   Ketua KPK, seorang calon sarjana Teknik yang cerdas, amanah, dan kreatif. Memberikan pencerdasan kepada seluruh elemen masyarakat, menjadi salah satu upaya untuk menghalau korupsi. Dari sana, peran dari KPK untuk memonitor penyelenggaraan pemerintah negara bisa lebih kuat. Karena kepedulian akan korupsi bisa   meningkat. Semua orang turut menga