Dr.
Warsito (Ketua MITI Indonesia)
National Leadership Camp 2012 Jakarta
Dr. Warsito adalah pria kelahiran Solo yang
menamatkan pendidikan S1 dan S2 di Shizuka University. Beliau menamatkan
pendidikannya tersebut dengan predikat cumlaude IPK 4. Selain itu, beliau
merupakan ketua Masyarakat Ilmuan dan Teknolog Indonesia (MITI). Ia memaparkan
tentang segala sumber daya alam yang ada di Indonesia. Pertama dari gas alam,
dengan jumlah kapasitas sekitar 135 Triliun dan itu belum termasuk gas yang
tersembunyi di batu bara. Minyak bumi yang sudah hampir dipastikan habis.
Selain itu, Indonesia merupakan Negara dengan panas bumu terbesar di dunia.
Penghasil kakau dan timah no.2 di dunia, nikel dan bauksit. Akan tetapi, hal
yang perlu disayangkan adalah dari kesemuanya itu tidak ada yang diproses
sendiri. Itulah mengapa Indonesia menjadi Negara dengan kemampuan tinggi untuk
mendatangkan Negara asing. Hal itu memang sudah jelas dengan adanya Sumber Daya
Alam (SDA) yang melimpah dib umi pertiwi ini. Ke depannya, lulusan SMP ke bawah
akan mendapatkan kesempatan diperlukan paling banyak, sedangkan lulusan diploma
ke atas akan lebih banyak menganggur. Indonesia pun akan mengalami kemerosotan
karena lebih tergantung kepada SDA. Oleh karenanya, perlu tenaga dari S1 hingga
S3 untuk memanfaatkan SDA Indonesia ini menjadi suatu bahan yang diproses
sendiri. Seperti halnya batu bara, secara kimia dapat dirubah menjadi bahan
bakar, itu membutuhkan lulusan S1. Kemudian teknologi terbarukan yaitu tentang
Nanoteknologi, itu pun membutuhkan lulusan setidaknya S2 atau S3.
Harapan itu masih ada. Seperti halnya yang
dilakukan beliau. Di masa-masa produktifnya, dirinya mampu menciptakan suatu
karya bagi kedokteran dunia. Yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyembuhkan
penyakit kanker. Beliau biasa menyebutnya dengan baju kalkulus. Hal itu
dikarenakan kesenangan beliau dalam mata kuliah tersebut, bahkan pelajara Asing
yang satu institut dengannya masih kalah dengannya. Hingga saat ini, alat itu sudah mulai
dikomersialkan dengan harga berkisar Rp 500.000. Suatu harga yang terbilang
sangat murah dibanding dengan manfaat yang dirasakan. Dengan hanya memakai
secara teratur, kanker di dalam tubuh akan mencair dan dikeluarkan berbarengan
dengan feses manusia. Ia menceritakan pula kisahnya yang telah berhasil
menangani penderita kanker. Suatu ketika itu korban sudah dinyatakan tidak
dapat disembuhkan kembali dan lumpuh. Setelah menggunakan baju kalkulus
tersebut, hingga saat ini anak itu sudah seperti anak-anak pada umumnya. Bahkan
makan yang dilarang bagi penderita kanker pun sudah bisa ia lakukan. Di akhir
presentasinya, beliau membagikan tentang kata-kata mutiara yang menjadi
andalannya. ”It’s not an investment, it’s a challenge” yang hal itu
memerlukan beberapa hal yang harus dipenuhi, seperti kekuatan motivasi yang
sangat tinggi, kekuatan kedisplinan untuk memberikan kontribusi nyata. Be the
first, the best or different, begitulah ungkapan beliau. Kemudian yang terakhir
adalah kalau puny aide tentang apapun itu jenisnya, andalah orang pertama yang
akan membuktikannya.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan. Klik link "Subscribe by email" untuk mengetahui balasan komentar/pertanyaan. NO SPAM, No Links, No SARA, No P*RNO! Komentar berisi LINK & tidak sesuai ketentuan akan langsung dihapus. Jangan lupa diisikan nama usernya sebagai identitas untuk berkomunikasi di blog ini.