Langsung ke konten utama

Life Skill Training Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan



 MHMMD Training Centre
National Leadership Camp 2012 Jakarta



·         “If you fail to plan, you are planning to fail” (Kalau Anda Gagal Berencana, Anda Berencana untuk Gagal). Itulah suatu ungkapan yang turut menjadi pembuka training satu hari full ini.
·         Jangan takut untuk berencana, karena rencana itulah yang akan menjadi navigator bagi kehidupan kita.
·         Tanpa perencanaan, hidup akan menjadi seperti kapal yang berada di tengah laut yang kehilangan arah tujuan dan terombang-ambing oleh ombak.
·         Sebaliknya, orang yang merencanakan hidupnya bahkan hingga detail akan memiliki menjalani hidup dengan penuh kepastian.
·         Sampailah di tujuan, sebelum berangkat. Sebuah ungkapan yang mengartikan bahwa kita harus membayangkan terhadap apa yang akan terjadi di masa depan. Sehingga apabila ada hal-hal buruk yang akan menimpa, sudah kita estimasikan.
·         Mimpi harus setinggi langit akan tetapi tetap menjunjung kerealistisan, disesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki.
·         Empat aspek yang menjadi ciri orang sukses :
1. Berpengetahuan
2. Berketerampilan
3. Memiliki jaringan
4. Memiliki jiwa luhur dan bermoral.
·         Bunda Marwah Daud menjelaskan bahwa Indonesia adalah surganya bahan baku. Tetapi karena minim inovasi, bahan baku tetap menjadi bahan baku. Contoh buah kakao, Indonesia memiliki banyak perkebunan kakao, tetapi produksinya tidak bisa maju seperti Negara Amerika, Swiss, dan beberapa negara maju yang tidak punya ladang kakao terkenal dengan produk coklatnya.
·         Materi yang disampaikan adalah :
1.      Sesi pertama, peserta diberikan selembar kertas yang berisi beberapa kolom untuk mencari kenalan sebanyak-banyaknya.
2.      Sesi kedua diisi dengan penampilan yel-yel perkelompok yang setiap kelompok terdiri dari tiap Regional yang berbeda.
3.      Sesi ketiga, peserta diberikan selembar kertas perkenalan singkat yang berisi tentang keunggulan/potensi/bakat/kelebihan diri pribadi, organisasi/daerah, dan proyeksi diri sepuluh tahun kemudian. Di belakang pada lembar yang sama, di tuliskan tentang mimpi sebanyak-banyaknya. Masing-masing kelompok dibagi berpasang-pasangan untuk saling berbagi tentang apa yang ditulis.
4.      Sesi keempat, peserta diberikan isian kembali tentang peluang berdasarkan bidang kehidupan. Hal itu berdasarkan hasil dari sesi sebelumnya.
5.      Sesi kelima, peserta diajak untuk “sampai sebelum berangkat” dan mencantumkan tanggal kapan terealisasinya cita-cita tersebut. Dengan kata lain, apa yang sudah ditulis kemudian diuraikan kembali sampai detail. Poin-poin yang ada dalam lembar kerja ini adalah tentang pendidikan yang harus ditempuh, pengetahuan yang harus dimiliki, informasi yang harus digali, keterampilan/skill yang harus dilatih atau dimiliki, saran yang menunjang, dan nilai-nilai yang harus dimiliki. Kemudian dilembar belakangnya, dituliskan tentang nilai apa yang belum dan sudah kita miliki, kalimat yang bisa memotivasi diri kita, dan gambar yang bisa merepresentasikan mimpi kita.
6.      Sesi terakhir, peserta membuat peta hidup yang berisi selama 70 tahun.Hal yang dimasukan ke dalam peta hidup adalah hal-hal penting seperti pendidikan, ibadah, amal, pekerjaan, berkeluarga, anak, perjalanan, dan lain-lain.

“Yakinlah bumi Allah itu luas. Peluang tak terhingga banyaknya. Kita harus siap belajar, berkunjung ke tempat yang mendukung potensi kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Andai Engineer menjadi Ketua KPK

kezaliman pun seiring bertambahnya waktu semakin memuncak. Itulah korupsi yang sudah meradang akut di Negeri ini. Akan tetapi, saya memiliki kepercayaan bahwa selagi dunia masih berputar, masih ada peluang saya untuk merubahnya. Bukan pengharapan dari manusia berupa materiil dan ucapan terima kasih, tapi hanya ridho Allah saja yang menjadi tujuan perjalanan akhir.  Seperti pantulan bola tenis, adakalanya ia memuncak dan menurun. Begitu pula dengan korupsi yang   akan mengalami pasang surut dari masa ke masa. Korupsi akan merosot menurun hingga titik nolnya. Indonesia yang bersih dari korupsi itu akan terwujud ketika saya menjadi   Ketua KPK, seorang calon sarjana Teknik yang cerdas, amanah, dan kreatif. Memberikan pencerdasan kepada seluruh elemen masyarakat, menjadi salah satu upaya untuk menghalau korupsi. Dari sana, peran dari KPK untuk memonitor penyelenggaraan pemerintah negara bisa lebih kuat. Karena kepedulian akan korupsi bisa   meningkat. Semu...

I Miss You, An Apple Tree...

Halo sahabat mujahid ilmu… Begitu senang rasanya kembali melankolis untuk sedikit berbagi. Entah hawa apa yang telah mendorong keinginanku untuk menuliskan ini. Yang jelas, ledakan ini sebanding dengan kerinduanku pada kedua orangtuaku nan jauh di sana -Semoga Allah melindungi dan menjagamu mamah dan bapak- Aamiin. Mungkin ini tulisan yang sangat melankolis buatku. Hanya malam yang tahu betapa rindunya diri ini untuk memeluk mereka erat, meluapkan kerinduan yang selalu menyesakan dada. Wah, gara-gara pohon apel nih yang uda buat saya nulis begini. Tapi tidak apa-apa, memang itu yang membuatku semakin rindu tak tertahankan kepada kedua orangtuaku. Di malam inilah, Sabtu, 16 Februari 2013 pukul 23.23 aku luruskan badanku menyandarkan tulang belakangku untuk melamun. Tak sadar, akhirnya aku pun terbawa ke dalam kisah pohon apel dan anak lelaki.

Go Fighting !!!

Saatnya berjuang kembali meniti perubahan berlari sampai ujung dunia aku akan menuju tempat dimana aku menuntut ilmu mencari kebesaran Allah yang Maha Besar Menemukan Keagungan-Nya Dalam setiap denyut nadi dan hembusan nafas That's All will be Impossible If I'm still here Just look and sit Memang bahagia akan tercapai tergantung pemikiran kita Banyak yang menginginkannya tak jarang juga orang yang terjatuh olehnya hingga ia frustasi Apakah aku akan seperti itu? Sesungguhnya ketenangan itu datang Saat kita mengingat Zat Yang Menciptakan Langit dan Bumi Kawan, hari ini merupakan dimana aku menemukan kembali sebuah kebahagiaan. Menemukan caraku untuk menjalani hidup. Bukan seperti hidupnya ayam, mencari makan dan dimakan. Tapi, hidup ini tak lain akan menjadi sebuah torehan tinta emas dalam peradabannya. Aku sudah terlena akan melihat masa depan. Sehingga, hari ini pun hampir aku tinggalkan. seperti layaknya orang yang melamun seharian saja. Disaat Shalatku akhi...