Langsung ke konten utama

Kepemimpinan dalam perspektif Visi PPSDMS

 Disampaikan oleh : Ust. Musholi
National Leadership Camp 2012 Jakarta

·         Sebanyak 86 % atau ±207 juta penduduk Indonesia beragama Islam dari total penduduk 237 juta (Berdasarkan Sensus Penduduk 2010) dari 237 juta total penduduk (persentase 86%).
·         Angka itu menjadikan Indonesia sebagai negera dengan penduduk muslim terbesar di dunia, mengalahkan negara-negara Timur Tengah sebagai asal muasal peradaban Islam berada.
·         Akan tetapi, ajaran Islam itu belum diaplikasikan oleh semua orang tersebut sehingga mengakibatkan banyak angka Kemiskinan akibat ketidak adilan, terorisme, konflik antar golongan, dan segala permasalahan lainnya.
·         Islam adalah sistem terbaik yang diturunkan Allah untuk manusia. Akan tetapi, dengan kondisi saat ini membuat hal itu banyak diragukan oleh orang-orang di luar Islam. Terkadang rasa ragu itu pun muncul dari orang Islam.
·         Banyaknya konflik yang terjadi antar negara muslim. Yang miris, peperangan itu menggunakan persenjataan yang diimpor dari Negeri yang berpenduduk bukan Islam. Mereka itulah Negara-negara Barat yang bersatu, mereka memproduksi senjata, yang akhirnya dibeli oleh negara muslim untuk saling membunuh sesama saudara.
·         Arab yang anggaran perangnya mencapai 60 juta USD, ternyata tak sedikit pun memberikan bantuan ke Palestina yang dijajah sekutu Barat, Israel.
·         Pada Januari 2011 lalu, Rezim Hosni Mubarak yang digulingkan ternyata mencoba untuk kembali berkuasa pada pemilu presiden bulan Juni 2012. Hal itu mengakibatkan militer dan kelompok pro-Mubarak mengajukan calon presiden dari pihak militer atas nama Ahmad Shaffiq untuk melawan calon dari kelompok Islam seperti Ikhwanul Muslimin seperti Dr. Mohammad Mursi. Dari sana didapatkan bahwa  negara-negara teluk, seperti Arab Saudi, yang notabene merupakan negara muslimlah yang menyuplai dana bagi kampanye mereka.
·         Saat ini merupakan waktu untuk memikirkan bagaimana agar kejayaan Islam bisa kembali lagi. Bukan mencari-cari siapa yang harus merubahnya.
·         PPSDMS adalah institusi pembinaan sumber daya manusia (SDM) strategis yang fokus untuk memecahkan permasalahan itu. Tidak sekedar wacana, sudah 10 tahun (2002-2012) –dan semoga terus seperti itu- PPSDMS berjuang mencetak orang-orang yang kelak akan mengembalikan kejayaan umat.
·         rendah hati, objektif, moderat, dan open mind adalah yang harus dimiliki oleh setiap peserta PPSDMS.
·         Ada 3 (tiga) sektor strategis yang akan menjadi arah pergerakan kepemimpinan PPSDMS, yaitu:
1.      Public Sector/political society, di mana SDM di sektor ini akan terkonsentrasi di lembaga-lembaga negara (eksekutif, legislatif, yudikatif, militer, dsb.)
2.      Private Sector/economical society, di mana SDM akan terkonsentrasi pada agenda-agenda bisnis, keuangan, dan aktivitas ekonomi (produksi-konsumsi/jual-beli).
3.      Third Sector/civil society di mana pengabdian dan keberadaan lembaga non-pemerintahan (Non-Government Organization/NGO) menjadi ciri utama.
·         Grand Strategi PPSDMS (khuthuth ‘aridah), yaitu:
1.      Tabi’ah al-Mudiyah (mobilitas vertikal) yaitu usaha pendistribusian alumni PPSDMS menjadi pengambil kebijakan di birokrasi atau institusi strategis.
Tabi’ah al-Afaqiyah (mobilitas horizontal) yaitu menempatkan alumni PPSDMS di tengah-tengah masyarakat untuk menyebarkan dakwah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Save Bonus Demografi!

S edikit keluar dari keseharian seorang mahasiswa teknik, perlu adanya perenungan terhadap fenomena hangat zaman ini. Sebuah anugerah atau mungkin musibah yang akan diterima bangsa ini. Sebuah kado dari Tuhan yang entah siapa yang memintanya. Bahkan, tidak ada yang pernah menyadari akan kemurahan yang diberikan-Nya itu kepada Bangsa Indonesia. Setiap masalah yang melanda negeri ini, membuat banyak pikiran terdistribusi untuk ikut menyelesaikan. Baik masalah yang bersifat klasik, hingga permasalahan yang 'dibuat-buat' manusia. Seperti halnya bencana alam yang memporak-porandakan tanah air, bentrok yang memecah belah persatuan bangsa, dan korupsi yang menjamur di mana-mana. Akan tetapi, hal seperti itu perlu disikapi dari sudut pandang yang berbeda. Menyelesaikan masalah dengan melakukan berbagai cara yang bersifat preventif. Dalam hal ini selalu berpikir visioner dalam bertindak. Bonus demografi adalah adalah istilah kependudukan untuk menggambarkan tersedianya

Pekerjaan Hati

 Durasi : 1 menit Sumber : drjuanda.com Cukuplah semua itu bermuara di hati yang terdalam Tak perlu kau umbar seperti halnya hitam yang kelam Kau menginginkan siang, tapi kau dapati malam Begitulah dunia yang dipenuhi hukum alam

IYCC #1 : Opportunity and Readiness

Mungkin cerita ini sudah lama dimulai. Hampir sekitar sebulan yang lalu.Tapi momen yang pas buat ditulis memang saat ini. Entah itu karena moodnya bagus atau emang dulu itu lagi malas. hehe. Singkat cerita, setelah dapet surat Invitation buat ikut konferensi internasional (yang pertama bagi saya, pertama keluar Negeri juga, dan pastinya pertama naik pesawat. Yeahhh. :D) saya memutuskan untuk tidak mengikutinya. (anehkan ya kalau itu ditolak). Saya masih ingat sekali apa yang diperbincangkan saat itu bersama coach saya di asrama yaitu mas Wawan Ismanto tea. :D Mungkin kaya gini ceritanya. A= Ane C= Coach aka Mas Wawan Ismanto A : Mas, ane dapet undangan buat ikut International Youth Cultural Conference di Malaysia, tapi kayanya ane kemungkinan besar ga ikut. C : Lho kenapa? deket lho padahal ke Malaysia itu. A : Deket sih deket, tapi ane ga ada dananya mas. C: Emang sekitar berapa gitu kalau berangkat? A: Pesawat sama hotel paling sekitar Sejutaan. (Ngasal jawab tanpa