Langsung ke konten utama

Make a Journey for a Change (part 1)

Hallo sahabat Muda penuh Karya !!!

Alhamdulillah hari ini saya penuh dengan semangat yang menggebu dalam jiwa. Semangat karena rindu untuk segera berbuat bagi bangsa ini. Kontribusi yang selalu membuat hati saya panas ditengah dinginnya malam. Yah, setiap malam seperti inilah saya ingin mengungkapkannya. Sebuah ungkapan rasa yang tidak ternilai, hanya demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat serta Kebaikan dan Ridho hanya dari Allah Tuhan Semesta Alam.

Hari ini merupakan perjalanan pertama saya menuju Forum Indonesia Muda 13. Sebuah forum yang telah memberikan berjuta kesan bagi para alumninya. Begitu yang saya dapatkan dari beberapa orang yang sempat tidak sengaja saya wawancarai untuk satu permasalahan. Mungkin benar, sekitar 2000 pendaftar menjadi bukti bahwa forum ini bukan sembarang forum. Saya pun mempercayai itu, agar lingkungan itu benar nyatanya saya rasakan pula. "Apa yang kita pikirkan itulah yang akan menjadi kenyataan," begitulah ungkapannya mungkin.

Sebenarnya saya malas untuk menuliskan perjalanan pertama ini. Soalnya, awalnya saja sudah membuat males. Gara-garanya sih kereta api yang bakal saya tumpangi mengalami delay. Sejam dua jam sih wajar, tapi ini hampir nyampe 4,5 jam. Berjamur sudah saya di stasiun Gubeng tempat saya berangkat naik kereta Gaya Baru Malam Selatan. Mungkin juga karena ekonomi sih ya jadi aja lama delaynya. (apa hubungannya? :D). Untung ada teman-teman seperjuangan yang setia menemani. Mereka itu adalah Andhanu Surya Ismail biasa diceluk Danu, Lutfi Ramadhani sapaannya Dani, dan pimpinan perjalanan kita saat itu mas Achmad Choirudin yang pengen dipanggil Didin. :D
Jadi ada Danu, Dani, dan Didin. Tiga kembar bersaudara yang beda ayah juga beda ibu. hahaha

Singkat cerita, hari itu kami langsung menginap ditempat neneknya Danu di kawasan Cibubur dengan dengan venue pelaksanaan FIM 13. Entah tepatnya dimana yang jelas saya tidak tahu. Jangan tanyakan pada saya untuk masalah tempat. :D
Soalnya saya di taxi malah tidur. hehehe

Disana ada yang membuat saya terpaku, terpanah, dan terpukau sejenak. Sepupunya Danu ternyata cewek guys. Oh men ! Kenapa dia baru cerita sekarang. Sepupunya itu menyambut kedatangan kita disana. Oh rasanya lelah seharian perjalanan terobati dengan kehadiran sepupu ceweknya itu. :D
Eitss jangan suudzon dulu, pasti mikir yang enggak-enggak. hahaha

Sepupunya itu namanya Aya. Saya lupa nama lengkapnya. Dia masih sekolah di SMP Al-Azhar. Dia itu anaknya unik kalau menurut saya. Dari mulai gaya berbicaranya sampai cara bergaul dengan kita orang yang tua-tua jadi tamu disana. Mau aja dia disuruh perkenalan coba di depan kita. Formal banget lagi gaya kenalannya. Berhasil banget berarti guru SD sampai SMPnya ngajarin dia kenalan. Soalnya mirip banget kaya orang yang pindahan sekolah. Tapi ga masalah. Aya juga jago loh bahasa Inggris lho. Wah malu aja tuh hari gini aktivis ga bisa bahasa Inggris. :D

Aya juga orangnya visioner banget guys (gueh kaya yang lagi promosi aja nih. :D) Dia punya cita-cita yang kebanyakan anak jarang mikirinnya. Kebanyakan anak palingan niru apa yang didengernya. Kalau ga jadi polisi, ya jadi presiden, kalau ga polwan, pilot, sama dokter palingan. Tapi yang keluar dalam otak anak kecil yang masih polos itu adalah ia ingin jadi seorang arkeolog Mesir. Masih kecil aja pemikirannya uda Global Minded gitu, apalagi uda gede ya. Pasti pengen nguasain Galaxy dan tata Surya. Nah dari sanalah saya melihat matanya berbicara untuk menjawab cita-citanya itu. Saya percaya Aya bisa mencapainya. Kita doakan saja bersama-sama semoga anak ini mampu mencapai cita-cita mulianya. Aamiin.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Save Bonus Demografi!

S edikit keluar dari keseharian seorang mahasiswa teknik, perlu adanya perenungan terhadap fenomena hangat zaman ini. Sebuah anugerah atau mungkin musibah yang akan diterima bangsa ini. Sebuah kado dari Tuhan yang entah siapa yang memintanya. Bahkan, tidak ada yang pernah menyadari akan kemurahan yang diberikan-Nya itu kepada Bangsa Indonesia. Setiap masalah yang melanda negeri ini, membuat banyak pikiran terdistribusi untuk ikut menyelesaikan. Baik masalah yang bersifat klasik, hingga permasalahan yang 'dibuat-buat' manusia. Seperti halnya bencana alam yang memporak-porandakan tanah air, bentrok yang memecah belah persatuan bangsa, dan korupsi yang menjamur di mana-mana. Akan tetapi, hal seperti itu perlu disikapi dari sudut pandang yang berbeda. Menyelesaikan masalah dengan melakukan berbagai cara yang bersifat preventif. Dalam hal ini selalu berpikir visioner dalam bertindak. Bonus demografi adalah adalah istilah kependudukan untuk menggambarkan tersedianya

Pekerjaan Hati

 Durasi : 1 menit Sumber : drjuanda.com Cukuplah semua itu bermuara di hati yang terdalam Tak perlu kau umbar seperti halnya hitam yang kelam Kau menginginkan siang, tapi kau dapati malam Begitulah dunia yang dipenuhi hukum alam

IYCC #1 : Opportunity and Readiness

Mungkin cerita ini sudah lama dimulai. Hampir sekitar sebulan yang lalu.Tapi momen yang pas buat ditulis memang saat ini. Entah itu karena moodnya bagus atau emang dulu itu lagi malas. hehe. Singkat cerita, setelah dapet surat Invitation buat ikut konferensi internasional (yang pertama bagi saya, pertama keluar Negeri juga, dan pastinya pertama naik pesawat. Yeahhh. :D) saya memutuskan untuk tidak mengikutinya. (anehkan ya kalau itu ditolak). Saya masih ingat sekali apa yang diperbincangkan saat itu bersama coach saya di asrama yaitu mas Wawan Ismanto tea. :D Mungkin kaya gini ceritanya. A= Ane C= Coach aka Mas Wawan Ismanto A : Mas, ane dapet undangan buat ikut International Youth Cultural Conference di Malaysia, tapi kayanya ane kemungkinan besar ga ikut. C : Lho kenapa? deket lho padahal ke Malaysia itu. A : Deket sih deket, tapi ane ga ada dananya mas. C: Emang sekitar berapa gitu kalau berangkat? A: Pesawat sama hotel paling sekitar Sejutaan. (Ngasal jawab tanpa