Mungkin cerita ini sudah lama dimulai. Hampir sekitar sebulan yang lalu.Tapi momen yang pas buat ditulis memang saat ini. Entah itu karena moodnya bagus atau emang dulu itu lagi malas. hehe. Singkat cerita, setelah dapet surat Invitation buat ikut konferensi internasional (yang pertama bagi saya, pertama keluar Negeri juga, dan pastinya pertama naik pesawat. Yeahhh. :D) saya memutuskan untuk tidak mengikutinya. (anehkan ya kalau itu ditolak). Saya masih ingat sekali apa yang diperbincangkan saat itu bersama coach saya di asrama yaitu mas Wawan Ismanto tea. :D Mungkin kaya gini ceritanya.
A : Mas, ane dapet undangan buat ikut International Youth Cultural Conference di Malaysia, tapi kayanya ane kemungkinan besar ga ikut.
C : Lho kenapa? deket lho padahal ke Malaysia itu.
A : Deket sih deket, tapi ane ga ada dananya mas.
C: Emang sekitar berapa gitu kalau berangkat?
A: Pesawat sama hotel paling sekitar Sejutaan. (Ngasal jawab tanpa mikir)
C: Coba dulu aja, toh masih ada satu bulan lagi kan.
A: Iya deh mas.
Bermula dari sana ada sebuah usaha untuk mewujudkan mimpi yang belum menjadi prioritas. Kesempatan itu selalu saja datang terlalu cepat. Tinggal kita saja yang harus menanyakan terhadap diri kita masing-masing, apakah kita sudah siap untuk menjalani kesempatan itu. Kuncinya ada disana. Kesempatan yang diiringi dengan kesiapan akan menjadi sebuah keberuntungan. Alhamdulillah akhirnya saya pun mampu melanjutkan rencana mengikuti International Youth Cultural Conference yang diselenggarakan di Malaysia bersama 13 Negara lainnya. Sebuah pengalaman yang luar biasa tentunya.
A= Ane
C= Coach aka Mas Wawan Ismanto
A : Mas, ane dapet undangan buat ikut International Youth Cultural Conference di Malaysia, tapi kayanya ane kemungkinan besar ga ikut.
C : Lho kenapa? deket lho padahal ke Malaysia itu.
A : Deket sih deket, tapi ane ga ada dananya mas.
C: Emang sekitar berapa gitu kalau berangkat?
A: Pesawat sama hotel paling sekitar Sejutaan. (Ngasal jawab tanpa mikir)
C: Coba dulu aja, toh masih ada satu bulan lagi kan.
A: Iya deh mas.
Bermula dari sana ada sebuah usaha untuk mewujudkan mimpi yang belum menjadi prioritas. Kesempatan itu selalu saja datang terlalu cepat. Tinggal kita saja yang harus menanyakan terhadap diri kita masing-masing, apakah kita sudah siap untuk menjalani kesempatan itu. Kuncinya ada disana. Kesempatan yang diiringi dengan kesiapan akan menjadi sebuah keberuntungan. Alhamdulillah akhirnya saya pun mampu melanjutkan rencana mengikuti International Youth Cultural Conference yang diselenggarakan di Malaysia bersama 13 Negara lainnya. Sebuah pengalaman yang luar biasa tentunya.
Plakat IYCC |
Opportunity always makes Lucky if you have some readiness to do it !
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan. Klik link "Subscribe by email" untuk mengetahui balasan komentar/pertanyaan. NO SPAM, No Links, No SARA, No P*RNO! Komentar berisi LINK & tidak sesuai ketentuan akan langsung dihapus. Jangan lupa diisikan nama usernya sebagai identitas untuk berkomunikasi di blog ini.