Langsung ke konten utama

Andai Engineer menjadi Ketua KPK



kezaliman pun seiring bertambahnya waktu semakin memuncak. Itulah korupsi yang sudah meradang akut di Negeri ini. Akan tetapi, saya memiliki kepercayaan bahwa selagi dunia masih berputar, masih ada peluang saya untuk merubahnya. Bukan pengharapan dari manusia berupa materiil dan ucapan terima kasih, tapi hanya ridho Allah saja yang menjadi tujuan perjalanan akhir. 

Seperti pantulan bola tenis, adakalanya ia memuncak dan menurun. Begitu pula dengan korupsi yang  akan mengalami pasang surut dari masa ke masa. Korupsi akan merosot menurun hingga titik nolnya. Indonesia yang bersih dari korupsi itu akan terwujud ketika saya menjadi  Ketua KPK, seorang calon sarjana Teknik yang cerdas, amanah, dan kreatif.

Memberikan pencerdasan kepada seluruh elemen masyarakat, menjadi salah satu upaya untuk menghalau korupsi. Dari sana, peran dari KPK untuk memonitor penyelenggaraan pemerintah negara bisa lebih kuat. Karena kepedulian akan korupsi bisa  meningkat. Semua orang turut mengawasi dalam melakukan tindak pidana korupsi.
Seperti halnya Rasulullah, beliau memulai segalanya dengan amanah. Orang yang diproyeksikan tidak amanah dengan tugas dan kewajibannya dalam mengutamakan kesejahteraan masyarakat, harus ditindak tegas. Diberhentikan dan diberlakukan hukuman moral serta kewajiban untuk melayani masyarakat diluar dari posisi sebagai pemimpin stragegis. Tapi, tanpa kreatifitas akan seperti sayur tanpa garam. Dengan begitu, cita-cita untuk menjadikan Indonesia yang bersih dari Korupsi Insya Allah akan tercapai. Kata siapa engineer tidak mampu? Selagi ada niatan untuk menjadikan Indonesia lebih baik dan bermartabat serta kebaikan dari Allah semata, akan ada banyak jalan yang dibukakan-Nya.

Bantu kasih medali dan share ya dengan cara :
Klik di sini

Komentar

  1. Selagi kita berpegang teguh kepada prinsip kebenaran, maka kita akan selalu berada pada kebenaran. Analogi dengan dunia keteknikan, selagi kita berpegang teguh pada prinsip keteknikan, maka tentulah kita akan menemukan inovasi-inovasi baru sesuai dengan basic dan juga dengan khas dari orang teknik.

    BalasHapus
  2. Benar mas Afu, Khas dari orang teknik itu adalah teliti dan tegas terhadap setiap keputusan. Ingat perkataan salah satu dosen yaitu Ir. Sadino, beliau selalu mengatakan orang teknik itu memiliki patokan untuk mendefinisikan, menerjemahkan istilah, membuat persamaan, dan menggambarkannya. Jadi sistematis orang teknik itu. :)
    Vivat Engineers !!!

    BalasHapus
  3. Jzk atas semangatnya. Semoga inspirasi ini senantiasa meresap dalam jiwa-jiwa muda lainnya untuk terus Amar ma'ruf Nahi munkar.

    Merdeka Indonesiaku !!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan. Klik link "Subscribe by email" untuk mengetahui balasan komentar/pertanyaan. NO SPAM, No Links, No SARA, No P*RNO! Komentar berisi LINK & tidak sesuai ketentuan akan langsung dihapus. Jangan lupa diisikan nama usernya sebagai identitas untuk berkomunikasi di blog ini.

Postingan populer dari blog ini

I Miss You, An Apple Tree...

Halo sahabat mujahid ilmu… Begitu senang rasanya kembali melankolis untuk sedikit berbagi. Entah hawa apa yang telah mendorong keinginanku untuk menuliskan ini. Yang jelas, ledakan ini sebanding dengan kerinduanku pada kedua orangtuaku nan jauh di sana -Semoga Allah melindungi dan menjagamu mamah dan bapak- Aamiin. Mungkin ini tulisan yang sangat melankolis buatku. Hanya malam yang tahu betapa rindunya diri ini untuk memeluk mereka erat, meluapkan kerinduan yang selalu menyesakan dada. Wah, gara-gara pohon apel nih yang uda buat saya nulis begini. Tapi tidak apa-apa, memang itu yang membuatku semakin rindu tak tertahankan kepada kedua orangtuaku. Di malam inilah, Sabtu, 16 Februari 2013 pukul 23.23 aku luruskan badanku menyandarkan tulang belakangku untuk melamun. Tak sadar, akhirnya aku pun terbawa ke dalam kisah pohon apel dan anak lelaki.

Go Fighting !!!

Saatnya berjuang kembali meniti perubahan berlari sampai ujung dunia aku akan menuju tempat dimana aku menuntut ilmu mencari kebesaran Allah yang Maha Besar Menemukan Keagungan-Nya Dalam setiap denyut nadi dan hembusan nafas That's All will be Impossible If I'm still here Just look and sit Memang bahagia akan tercapai tergantung pemikiran kita Banyak yang menginginkannya tak jarang juga orang yang terjatuh olehnya hingga ia frustasi Apakah aku akan seperti itu? Sesungguhnya ketenangan itu datang Saat kita mengingat Zat Yang Menciptakan Langit dan Bumi Kawan, hari ini merupakan dimana aku menemukan kembali sebuah kebahagiaan. Menemukan caraku untuk menjalani hidup. Bukan seperti hidupnya ayam, mencari makan dan dimakan. Tapi, hidup ini tak lain akan menjadi sebuah torehan tinta emas dalam peradabannya. Aku sudah terlena akan melihat masa depan. Sehingga, hari ini pun hampir aku tinggalkan. seperti layaknya orang yang melamun seharian saja. Disaat Shalatku akhi...