Langsung ke konten utama

Resensi 1 : Bushido Shoshinsu



JUDUL BUKU
:
BUSHIDO SHOSHINSU SPIRIT HIDUP SAMURAI FILOSOFI PARA KSATRIA (Judul Asli : Code of Samurai)
PENGARANG
:
TAIRA SHIGESUKE
PENERBIT
:
Selasar Surabaya
JUMLAH HALAMAN
:
xx + 133

BULAN-TAHUN TERBIT

:
Agustus 2009


DAFTAR ISI
Keunikan dan Semangat Hidup Bangsa Jepang - vii

Bagian Satu :
     Pembahasan Umum  1
     Pendidikan6
     Kewajiban Keluarga8
     Prinsip-prinsip Keprajuritan12
     Selalu Waspada Pertempuran16
     Biarawan Prajurit – 17
Benar dan Salah – 23
Pemberani – 29
Sopan Santun dan Rasa Hormat – 32
Berkuda – 36
Prinsip Tentara dan Prinsip Tempur – 40

Bagian Dua :
Mengelola Rumah Tangga – 45
Keluarga Besar – 46
Hemat – 50
Membangun Rumah – 53
Perlengkapan Militer – 54
Mempersenjatai Anak Buah – 58
Prajurit – 59
Rendah Hati – 60
Memilih Teman – 61
Hubungan Bersahabat – 63
Hubungan Yang Sulit – 66
Kemasyhuran  - 68
Omong Besar dan Kritik – 69
Bepergian – 71
Jangan Menyakiti Hati – 74
Pengasuhan – 75
Menghadapi Maut – 78

Bagian Tiga :
Pelayanan – 83
Pengabdian – 86
Dinas Militer – 91
Penilaian yang Baik – 94
Ekspresi Verbal – 95
Sejarah Keluarga – 98
Pengawalan – 99
Pejabat – 100
Meminjam Kewenangan dan Mencuri Kewenangan – 103
Ketepatan – 108
Menjadi Komandan atau Pengawas – 112
Kemalasan – 113
Menghadapi Keadaan Darurat – 116
Ekpresi Diri – 118
Masalah Mati – 120
Penyulingan Budaya - 128

RESENSI BUKU
Mengapa bangsa Jepang langsung bisa bangkit setelah hancur lebur akibat bom atom dalam Perang Dunia II? Mungkin itu pertanyaan yang akan selalu menghantui diri kita. Pertanyaan yang selalu diiring oleh keingin tahuan yang mendalam atas apa yang sebenarnya terjadi dan dialami oleh bangsa Jepang tersebut. Tentunya, rahasia dari itu semua selalu dicari-cari oleh Negara lain yang mengalami nasib yang hampir sama dengan mereka. Kemudian selain itu pun, Negeri Sakura itu mengundang banyak keingin tahuan. Selain itu, mengapa bangsa Jepang bisa menjadi raksasa industry, teknologi, dan ekonomi, bahkan jauh mengungguli Negara-negara yang pernah mengalahkannya? Sudah lengkap memang rasa cemburu kita terhadap apa yang sebenarnya dialami dan dilakukan oleh Jepang. Buku ini menjawab hampir semua rasa penasaran kita. Karena memaparkan tentang orang Jepang yang mempunyai budaya khas yang sangat kuat, dan budaya itu membuat orang Jepang sangat gampang beradaptasi dengan perubahan di zaman modern ini. Budaya khas itu mungkin sudah banyak dari kalangan pembaca yang mengetahuinya. Budaya khas itu adalah Samurai. Bagaimana buku samurai itu? Buku yang bersumber dari karya klasik berusia lebih dari 300 tahun ini ditulis oleh seorang master samurai. Yakni Taira Shigesuke, seorang pemikir kunfusius sekaligus ilmuwan militer yang lahir pada 1639 atau setahun setelah diterapkannya politik isolasi nasional. Buku ini berjudul Bushido Shoshinsu, alias ‘Bushido bagi pemula’ alias ‘code of samurai bagi pemula’ alias ‘jalan hidup samurai bagi pemula’. Sebenarnya buku ini ditulis untuk ksatria baru pada era modern ini. Dalam buku ini, dijelaskan secara sistematis terhadap apa yang ingin disampaikan. Sebelum para pembaca diperkenalkan dengan seperti apa sosok dari ksatria Jepang tersebut, pengarang menyampaikan dalam benak pembacanya terkait budaya-budaya baik di Jepang. Selain itu pun, pengarang mencoba menyisipkan sejarah di dalam buku tersebut. Buku ini pun menyajikan cerminan dasyat atas sebagian besar karakteristik dan kebiasaan peradaban Jepang era modern sekarang, mempresentasikannya sebagaimana tradisi inti dari power dan prestise yang berlangsung sangat lama. Tanggung jawab personal, hubungan kekeluargaan, kewajiban-kewajiban kemasyarakatan, pendidikan, keuangan, dan lain-lain. Kesemua aspek kehidupan ini atau lebih banyak lagi, diperlakukan dalam teks ini dari sudut pandang spirit bela diri khas ksatria Jepang. Bahkan, bentuk-bentuk korupsi dan ketidak kompetenan politik maupun professional, yang diperangi Jepang saat ini, sudah digambarkan dengan akurat dalam buku ini. Secara redaksional, penyampaian teks yang dirangkum dalam kata-katanya sangat ringan dan mudah dipahami. Apalagi langsung diberikan aplikasi yang biasa menjadi kebudayaan orang Jepang. Buku ini dibagi ke dalam tiga bagian, yang mana tiap bagian merupakan pengklasifikasian berdasarkan manfaatnya. Jika melihat bagian pertama, lebih mengarah kepada pematangan pribadi selaku ksatria. Bagian kedua membahas tentang perihal yang berdampak kepada lingkungan. Sedangkan bagian ketiga, menceritakan tentang norma atau kebiasaa. Sayangnya, dalam buku ini masih kurang fokus dalam membahas satu permasalah. Akan tetapi, buku ini bisa menjadi sumber yang sangat berharga bagi siapa saja yang ingin memahami Jepang dan orangnya secara realistis. Pun cocok bagi mereka yang ingin memantapkan karakter diri atau bagi siapa saja yang ingin menjadi kuat dan sukses.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Andai Engineer menjadi Ketua KPK

kezaliman pun seiring bertambahnya waktu semakin memuncak. Itulah korupsi yang sudah meradang akut di Negeri ini. Akan tetapi, saya memiliki kepercayaan bahwa selagi dunia masih berputar, masih ada peluang saya untuk merubahnya. Bukan pengharapan dari manusia berupa materiil dan ucapan terima kasih, tapi hanya ridho Allah saja yang menjadi tujuan perjalanan akhir.  Seperti pantulan bola tenis, adakalanya ia memuncak dan menurun. Begitu pula dengan korupsi yang   akan mengalami pasang surut dari masa ke masa. Korupsi akan merosot menurun hingga titik nolnya. Indonesia yang bersih dari korupsi itu akan terwujud ketika saya menjadi   Ketua KPK, seorang calon sarjana Teknik yang cerdas, amanah, dan kreatif. Memberikan pencerdasan kepada seluruh elemen masyarakat, menjadi salah satu upaya untuk menghalau korupsi. Dari sana, peran dari KPK untuk memonitor penyelenggaraan pemerintah negara bisa lebih kuat. Karena kepedulian akan korupsi bisa   meningkat. Semu...

I Miss You, An Apple Tree...

Halo sahabat mujahid ilmu… Begitu senang rasanya kembali melankolis untuk sedikit berbagi. Entah hawa apa yang telah mendorong keinginanku untuk menuliskan ini. Yang jelas, ledakan ini sebanding dengan kerinduanku pada kedua orangtuaku nan jauh di sana -Semoga Allah melindungi dan menjagamu mamah dan bapak- Aamiin. Mungkin ini tulisan yang sangat melankolis buatku. Hanya malam yang tahu betapa rindunya diri ini untuk memeluk mereka erat, meluapkan kerinduan yang selalu menyesakan dada. Wah, gara-gara pohon apel nih yang uda buat saya nulis begini. Tapi tidak apa-apa, memang itu yang membuatku semakin rindu tak tertahankan kepada kedua orangtuaku. Di malam inilah, Sabtu, 16 Februari 2013 pukul 23.23 aku luruskan badanku menyandarkan tulang belakangku untuk melamun. Tak sadar, akhirnya aku pun terbawa ke dalam kisah pohon apel dan anak lelaki.

Go Fighting !!!

Saatnya berjuang kembali meniti perubahan berlari sampai ujung dunia aku akan menuju tempat dimana aku menuntut ilmu mencari kebesaran Allah yang Maha Besar Menemukan Keagungan-Nya Dalam setiap denyut nadi dan hembusan nafas That's All will be Impossible If I'm still here Just look and sit Memang bahagia akan tercapai tergantung pemikiran kita Banyak yang menginginkannya tak jarang juga orang yang terjatuh olehnya hingga ia frustasi Apakah aku akan seperti itu? Sesungguhnya ketenangan itu datang Saat kita mengingat Zat Yang Menciptakan Langit dan Bumi Kawan, hari ini merupakan dimana aku menemukan kembali sebuah kebahagiaan. Menemukan caraku untuk menjalani hidup. Bukan seperti hidupnya ayam, mencari makan dan dimakan. Tapi, hidup ini tak lain akan menjadi sebuah torehan tinta emas dalam peradabannya. Aku sudah terlena akan melihat masa depan. Sehingga, hari ini pun hampir aku tinggalkan. seperti layaknya orang yang melamun seharian saja. Disaat Shalatku akhi...