Langsung ke konten utama

Jurnal.is.me

Hallo Inspirator Muda !!!

Rasanya ada sesuatu hal yang ingin saya bagikan. Ini semua akan menjadi cerita tentang hobi saya dalam bidang Jurnalistik. Yah, hal ini dikarenakan keikutsertaan saya dalam dunia yang menantang ini setahun yang lalu. Tepatnya, ITS Online yang menjadi pusat perputaran semua ide berjalan. Karena di sana pun saya menemukan mozaik kehidupan yang berbeda. Ruangan ber-AC dan fasilitas lainnya, bukan menjadi orientasi saya. Akan tetapi, rasa kekeluargaan bersama orang-orang yang luar biasalah yang menjadi kesan berbeda yang saya dapatkan. Dari sanalah saya bisa melatih skill komunikasi, menulis, dan banyak pula yang didapat. Nah maka dari itu, ada sebuah kewajiban yang harus saya tunaikan. Salah satunya dengan berbagi tentang perjalanan saya selama menjadi seseorang yang "sibuk mencari kesibukan orang lain". Begitulah saya memanggil hobi saya dalam bidang jurnalistik ini. Mungkin ini bisa dijadikan bahan buat para inspirator muda untuk merajut langkah-langkah hidupnya. Bisa juga dijadikan pengisi kekosongan hatinya. Apalagi buat dijadiin buku sih ga masalah buat saya. (Ngarep). Mudah-mudahan saja di hari kemudian saya masih bisa membuka cerita ini yang PASTINYA akan menginspirasi.

Gambaran konten-konten yang akan saya isi untuk serial Jurnal.is.me ini tentang cerita-cerita saya dalam menjalani keseharian sebagai wartawan kampus, jurnalis media online, dan mahasiswa sok sibuk. Nanti juga bakal ada foto-foto hasil jepretan sendiri (kameranya pasti pinjem). So, if you are the one of youth inspirator, please stay on Jurnal.is.me.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Save Bonus Demografi!

S edikit keluar dari keseharian seorang mahasiswa teknik, perlu adanya perenungan terhadap fenomena hangat zaman ini. Sebuah anugerah atau mungkin musibah yang akan diterima bangsa ini. Sebuah kado dari Tuhan yang entah siapa yang memintanya. Bahkan, tidak ada yang pernah menyadari akan kemurahan yang diberikan-Nya itu kepada Bangsa Indonesia. Setiap masalah yang melanda negeri ini, membuat banyak pikiran terdistribusi untuk ikut menyelesaikan. Baik masalah yang bersifat klasik, hingga permasalahan yang 'dibuat-buat' manusia. Seperti halnya bencana alam yang memporak-porandakan tanah air, bentrok yang memecah belah persatuan bangsa, dan korupsi yang menjamur di mana-mana. Akan tetapi, hal seperti itu perlu disikapi dari sudut pandang yang berbeda. Menyelesaikan masalah dengan melakukan berbagai cara yang bersifat preventif. Dalam hal ini selalu berpikir visioner dalam bertindak. Bonus demografi adalah adalah istilah kependudukan untuk menggambarkan tersedianya

Pekerjaan Hati

 Durasi : 1 menit Sumber : drjuanda.com Cukuplah semua itu bermuara di hati yang terdalam Tak perlu kau umbar seperti halnya hitam yang kelam Kau menginginkan siang, tapi kau dapati malam Begitulah dunia yang dipenuhi hukum alam

Andai Engineer menjadi Ketua KPK

kezaliman pun seiring bertambahnya waktu semakin memuncak. Itulah korupsi yang sudah meradang akut di Negeri ini. Akan tetapi, saya memiliki kepercayaan bahwa selagi dunia masih berputar, masih ada peluang saya untuk merubahnya. Bukan pengharapan dari manusia berupa materiil dan ucapan terima kasih, tapi hanya ridho Allah saja yang menjadi tujuan perjalanan akhir.  Seperti pantulan bola tenis, adakalanya ia memuncak dan menurun. Begitu pula dengan korupsi yang   akan mengalami pasang surut dari masa ke masa. Korupsi akan merosot menurun hingga titik nolnya. Indonesia yang bersih dari korupsi itu akan terwujud ketika saya menjadi   Ketua KPK, seorang calon sarjana Teknik yang cerdas, amanah, dan kreatif. Memberikan pencerdasan kepada seluruh elemen masyarakat, menjadi salah satu upaya untuk menghalau korupsi. Dari sana, peran dari KPK untuk memonitor penyelenggaraan pemerintah negara bisa lebih kuat. Karena kepedulian akan korupsi bisa   meningkat. Semua orang turut menga