Dalam
menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi, Himpunan Mahasiswa Teknik Material dan
Metalurgi (HMMT) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Sepuluh
Nopember memiliki cara sendiri. Dikemas dalam kegiatan Social Development and
Technology (Solvent) beberapa acara dihelat di Kelurahan Pakal Kecamatan Benowo,
Surabaya. Di antaranya penanaman pohon, seminar aplikasi teknologi dan
pengobatan gratis, Minggu (8/4).
Sebagai
jurusan yang baru berusia muda, tidak menghalangi gerak langkahnya untuk
berkontribusi. Salah satunya berkontribusi langsung melalui suatu pengabdian
kepada masyarakat. “Hal ini sejalan dengan poin yang ada dalam Tridarma
Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian terhadap masyarakat,” ungkap Muhammad Atha
Illah, ketua HMMT.
Dalam
sambutannya Ia menjelaskan, bukan hanya satu tujuan saja yang mendasari
kegiatan Solvent itu. Tujuan lain yang ingin diterapkan adalah berbagi secara
langsung dengan masyarakat. Apa yang didapatkan di bangku kuliah itulah yang
akan menjadi bahannya.
Untuk
menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama dalam bidang teknologi yang berbasis
lingkungan inilah yang melandasi setiap bagian acaranya. Seperti halnya
penanaman pohon yang dilakukan disekitar pemukiman warga Kelurahan Pakal. Hal
ini pun sebagai upaya HMMT untuk membantu mengepakan sayap lebih luas atas branding
ITS Eco Campus.
Rieco Malik
Darmawan, ketua pelaksana Solvent menambahkan, setiap tahunnya Solvent digelar
di tempat yang berbeda-beda. Acara yang diadakan di Kelurahan Pakal ini
merupakan yang pertama kalinya bagi HMMT. Ini pun bukan tanpa alasan bisa
mengadakannya di sana. Hal itu dikarenakan suatu arahan dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Surabaya.
Sehingga
target untuk berbagi seputar teknologi yang ada di jurusan itu bisa terpenuhi.
Yaitu sebuah teknologi alat pencetak paving manual buah tangan dari dosen
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi (JTMM). “Pasalnya di sana mata
pencaharian warga kebanyakan adalah produsen paving,” jelas pria yang biasa
dipanggil Rieco itu.
Selain itu,
agar bisa lebih berguna langsung maka diadakanlah pengobatan gratis bagi
seluruh warga. Hal ini yang membuat antusiasme warga tetap bertahan hingga sore
untuk berbondong-bondong datang. Berlokasikan di Balai Kelurahan Pakal-lah
pengobatan itu berlangsung. “Pengobatan ini hanya agar beban mereka tentang
penyakit sedikit berkurang,” tutur Rieco. Pasalnya di sana mayoritas
masyarakatnya tergolong ke dalam ekonomi kelas bawah.
Dengan
begitu, ia sangat berharap kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Bukan
hanya sekedar memenuhi kebutuhan mereka saja akan tetapi membantu terhadap apa
yang mereka hidupi yaitu diri mereka sendiri.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan. Klik link "Subscribe by email" untuk mengetahui balasan komentar/pertanyaan. NO SPAM, No Links, No SARA, No P*RNO! Komentar berisi LINK & tidak sesuai ketentuan akan langsung dihapus. Jangan lupa diisikan nama usernya sebagai identitas untuk berkomunikasi di blog ini.