Langsung ke konten utama

Bandung-Surabaya via Kereta Api Ekonomi

Ada beberapa alternatif kereta api ekonomi yang bisa digunakan, berikut penjelasannya :

1. Kereta Api Ekonomi Pasundan (Kircon,bdg-Gubeng,sby)

    Harga Tiket : Rp 38.000

    05.00 Loket dibuka
    06.00 Kerata berangkat dari St.Kircon ke St.Gubeng Surabaya.
    22.00 Sampai St.Gubeng Surabaya

    Kelebihan :
    Tidak perlu khawatir dan bingung harus dimana turun, karena kereta ini langsung berhenti terakhir di St. Gubeng Surabaya.

    Kekurangan :
    a. Perjalanan pagi sampai malam
    b. Siang hari sangat sumpek dan padat
    c. Sampai di Surabaya malam hari
    d. Sulit angkutan kota jika bermalam di Surabaya, adapun kocek taksi sangat mahal.
    e. Harus menginap dulu di Stasiun. (Untuk yang tidak ada sanak saudara)

2. Kereta Api Ekonomi Kahuripan (Padalarang-Kediri)
    "Rute Kiara condong-bdg ke Kertosono"

    Harga Tiket : Rp 38.000

    18.00 Loket sudah dibuka
    20.40 Berangkat
    10.40 St.Kertosno
    11.21 St.Kediri
    10.40-12.00 Loket tiket Kereta api Doho dibuka
    12.51 Kereta Api Doho Berangkat
    16.00 Sampai di Surabaya-Gubeng

    Kekurangan :
    a. Harus naik turun kereta sebanyak dua kali
    b. Menunggu perjalanan selanjutnya di St. Kertosono selama dua jam

    Kelebihan :
    a. Menggunakan perjalanan malam sehingga tidak terlalu panas dan sumpek
    b. Sampai Surabaya Siang.
    c. Lebih menikmati perjalanan
    d. Bisa singgah di tempat makan yang enak dan ekonomis di st.kertosono, porsi cukup banyak dan sesuai dengan kantong backpacker.        

Saran :
Kepada para seluruh calon pengguna Kereta Api Ekonomi, agar perjalanan lebih terasa nyaman pergunakanlah layanan pemesanan tiket H-7 sebelum keberangkatan. Rencanakan perjalanan anda dengan baik dan matang.

Pesan ini didukung oleh :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Save Bonus Demografi!

S edikit keluar dari keseharian seorang mahasiswa teknik, perlu adanya perenungan terhadap fenomena hangat zaman ini. Sebuah anugerah atau mungkin musibah yang akan diterima bangsa ini. Sebuah kado dari Tuhan yang entah siapa yang memintanya. Bahkan, tidak ada yang pernah menyadari akan kemurahan yang diberikan-Nya itu kepada Bangsa Indonesia. Setiap masalah yang melanda negeri ini, membuat banyak pikiran terdistribusi untuk ikut menyelesaikan. Baik masalah yang bersifat klasik, hingga permasalahan yang 'dibuat-buat' manusia. Seperti halnya bencana alam yang memporak-porandakan tanah air, bentrok yang memecah belah persatuan bangsa, dan korupsi yang menjamur di mana-mana. Akan tetapi, hal seperti itu perlu disikapi dari sudut pandang yang berbeda. Menyelesaikan masalah dengan melakukan berbagai cara yang bersifat preventif. Dalam hal ini selalu berpikir visioner dalam bertindak. Bonus demografi adalah adalah istilah kependudukan untuk menggambarkan tersedianya

Pekerjaan Hati

 Durasi : 1 menit Sumber : drjuanda.com Cukuplah semua itu bermuara di hati yang terdalam Tak perlu kau umbar seperti halnya hitam yang kelam Kau menginginkan siang, tapi kau dapati malam Begitulah dunia yang dipenuhi hukum alam

Andai Engineer menjadi Ketua KPK

kezaliman pun seiring bertambahnya waktu semakin memuncak. Itulah korupsi yang sudah meradang akut di Negeri ini. Akan tetapi, saya memiliki kepercayaan bahwa selagi dunia masih berputar, masih ada peluang saya untuk merubahnya. Bukan pengharapan dari manusia berupa materiil dan ucapan terima kasih, tapi hanya ridho Allah saja yang menjadi tujuan perjalanan akhir.  Seperti pantulan bola tenis, adakalanya ia memuncak dan menurun. Begitu pula dengan korupsi yang   akan mengalami pasang surut dari masa ke masa. Korupsi akan merosot menurun hingga titik nolnya. Indonesia yang bersih dari korupsi itu akan terwujud ketika saya menjadi   Ketua KPK, seorang calon sarjana Teknik yang cerdas, amanah, dan kreatif. Memberikan pencerdasan kepada seluruh elemen masyarakat, menjadi salah satu upaya untuk menghalau korupsi. Dari sana, peran dari KPK untuk memonitor penyelenggaraan pemerintah negara bisa lebih kuat. Karena kepedulian akan korupsi bisa   meningkat. Semua orang turut menga