Langsung ke konten utama

Aplikasi dan Dampak dari Nanoteknologi

Ilmu pengetahuan membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Hal itu menyebabkan semakin pesatnya perkembangan teknologi dunia. Beragam teknologi yang memberikan banyak manfaat dan dampak tercipta. Seperti merubah benda yang berukuran besar menjadi kecil, melakukan komunikasi tanpa bertatap muka langsung, bahkan menukar harga suatu benda yang relatif murah menjadi bernilai tambah tinggi.


Nanoteknologi merupakan salah satu teknologi abad 20-an. Muncul setelah revolusi industri ke empat dunia. Nanoteknologi adalah suatu rekayasa material dengan menggunakan satuan ukur nanometer. Dimana satu nanometer sama dengan satu per semilyar meter. Maksudnya, jika ukuran bumi adalah satuan meter, maka ukuran bola pingpong adalah satuan nanometer. Nanoteknologi saat ini berada pada masa pertumbuhannya dan tidak ada seseorang pun yang dapat memprediksi secara akurat apa yang akan dihasilkan dari perkembangan penuh bidang ini dalam beberapa dekade ke depan.

Nanoteknologi ini sering dijumpai dalam kehidupan manusia sehari-hari. Jika manusia melihat cicak yang menempel di dinding dan tidak terjatuh, itu dikarenakan cicak memiliki spatula yang berukuran nano. Bukan hanya itu, dari suatu unsur  karbon (C) saja, akan menghasilkan material dengan karakteristik yang berbeda. Contohnya, seperti grafit dan intan. Keduanya berasal dari karbon (C) akan tetapi memiliki karakteristik yang jelas berbeda. Ditinjau dari ukuran nanonya, struktur karbon yang terbentuk oleh grafit dan intan berbeda. Grafit memiliki struktur nano yang renggang sedangkan intan padat. Oleh karena itu, intan menjadi sangat keras. Hingga saat ini, nanoteknologi berhasil menyodorkan suatu material yang sangat ringan, tetapi kekuatannya 100 kali lebih kuat dari baja dan mampu menghantarkan listrik dengan baik. Material itu dinamai Carbon Nano Tube.

Dengan melihat hal itu, nanoteknologi memberikan dampak sosial yang signifikan. Ini ditunjukan melalui pencapaiannya dalam menandingi empat revolusi industri sebelumnya dengan waktu yang relatif sangat singkat. Di sisi lain, banyak pula pekerjaan manusia yang dimudahkan dan meningkatnya kesejahteraan manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Andai Engineer menjadi Ketua KPK

kezaliman pun seiring bertambahnya waktu semakin memuncak. Itulah korupsi yang sudah meradang akut di Negeri ini. Akan tetapi, saya memiliki kepercayaan bahwa selagi dunia masih berputar, masih ada peluang saya untuk merubahnya. Bukan pengharapan dari manusia berupa materiil dan ucapan terima kasih, tapi hanya ridho Allah saja yang menjadi tujuan perjalanan akhir.  Seperti pantulan bola tenis, adakalanya ia memuncak dan menurun. Begitu pula dengan korupsi yang   akan mengalami pasang surut dari masa ke masa. Korupsi akan merosot menurun hingga titik nolnya. Indonesia yang bersih dari korupsi itu akan terwujud ketika saya menjadi   Ketua KPK, seorang calon sarjana Teknik yang cerdas, amanah, dan kreatif. Memberikan pencerdasan kepada seluruh elemen masyarakat, menjadi salah satu upaya untuk menghalau korupsi. Dari sana, peran dari KPK untuk memonitor penyelenggaraan pemerintah negara bisa lebih kuat. Karena kepedulian akan korupsi bisa   meningkat. Semu...

I Miss You, An Apple Tree...

Halo sahabat mujahid ilmu… Begitu senang rasanya kembali melankolis untuk sedikit berbagi. Entah hawa apa yang telah mendorong keinginanku untuk menuliskan ini. Yang jelas, ledakan ini sebanding dengan kerinduanku pada kedua orangtuaku nan jauh di sana -Semoga Allah melindungi dan menjagamu mamah dan bapak- Aamiin. Mungkin ini tulisan yang sangat melankolis buatku. Hanya malam yang tahu betapa rindunya diri ini untuk memeluk mereka erat, meluapkan kerinduan yang selalu menyesakan dada. Wah, gara-gara pohon apel nih yang uda buat saya nulis begini. Tapi tidak apa-apa, memang itu yang membuatku semakin rindu tak tertahankan kepada kedua orangtuaku. Di malam inilah, Sabtu, 16 Februari 2013 pukul 23.23 aku luruskan badanku menyandarkan tulang belakangku untuk melamun. Tak sadar, akhirnya aku pun terbawa ke dalam kisah pohon apel dan anak lelaki.

Go Fighting !!!

Saatnya berjuang kembali meniti perubahan berlari sampai ujung dunia aku akan menuju tempat dimana aku menuntut ilmu mencari kebesaran Allah yang Maha Besar Menemukan Keagungan-Nya Dalam setiap denyut nadi dan hembusan nafas That's All will be Impossible If I'm still here Just look and sit Memang bahagia akan tercapai tergantung pemikiran kita Banyak yang menginginkannya tak jarang juga orang yang terjatuh olehnya hingga ia frustasi Apakah aku akan seperti itu? Sesungguhnya ketenangan itu datang Saat kita mengingat Zat Yang Menciptakan Langit dan Bumi Kawan, hari ini merupakan dimana aku menemukan kembali sebuah kebahagiaan. Menemukan caraku untuk menjalani hidup. Bukan seperti hidupnya ayam, mencari makan dan dimakan. Tapi, hidup ini tak lain akan menjadi sebuah torehan tinta emas dalam peradabannya. Aku sudah terlena akan melihat masa depan. Sehingga, hari ini pun hampir aku tinggalkan. seperti layaknya orang yang melamun seharian saja. Disaat Shalatku akhi...