Menjadi orang yang berada di dekat lingkungan pantai bukan menjadi pilihan, patutlah kita bersyukur berada di tempat yang tidak berbau, nyaman dan penuh kehangatan di banding mereka yang tinggal di daerah pesisir sana. Kekhawatiran yang mungkin ada di setiap gemuruh ombak dan terpaan air laut terhadap batu-batu besar yang menghadang. Pesan dari mereka yang survive ditengah hembusan itu adalahSebuah identitas dari pesisir yang memiliki pasir dan air laut yang terlihat ditepinya membuat saya merindukan akan pantai indah di daerahku nan jauh disana. Pantai itu adalah Pantai Laut Selatan Pelabuhan Ratu kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.Betapa merindukannya aku ingin mengunjungi gemuruhnya ombak dan tiupan angin laut yang menerjang bulu-bulu kuduk ini. Wah kapan lagi bisa kesana.
syukurilah apa yang ada dan jauhkan keluh kesah dari hidup kita agar hidup menjadi lebih ringan dan tidak terbebani.
Banyak orang yang mendambakan suasana dan keindahan pantai yang memiliki hamparan laut biru. Akan tetapi, tak sedikit pula orang yang kecewa dengan pantai yang mereka miliki. Banyak dari mereka yang mengotorinya dan tidak memeliharanya. Pribahasa inilah mungkin yang cocok untuk hal itu, Habis manis sepah dibuang.Begitupun kecewanya saya ketika melihat keindahan yang terkotori. Inilah yang saya lihat ketika berkunjung ke Pantai Kenjeran, Surabaya.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan. Klik link "Subscribe by email" untuk mengetahui balasan komentar/pertanyaan. NO SPAM, No Links, No SARA, No P*RNO! Komentar berisi LINK & tidak sesuai ketentuan akan langsung dihapus. Jangan lupa diisikan nama usernya sebagai identitas untuk berkomunikasi di blog ini.