Langsung ke konten utama

Potongan Kecil Potret Dunia Pesisir

     Menjadi orang yang berada di dekat lingkungan pantai bukan menjadi pilihan, patutlah kita bersyukur berada di tempat yang tidak berbau, nyaman dan penuh kehangatan di banding mereka yang tinggal di daerah pesisir sana. Kekhawatiran yang mungkin ada di setiap gemuruh ombak dan terpaan air laut terhadap batu-batu besar yang menghadang. Pesan dari mereka yang survive ditengah hembusan itu adalah
 syukurilah apa yang ada dan jauhkan keluh kesah dari hidup kita agar hidup menjadi lebih ringan dan tidak terbebani. 
Sebuah identitas dari pesisir yang memiliki pasir dan air laut yang terlihat ditepinya membuat saya merindukan akan pantai indah di daerahku nan jauh disana. Pantai itu adalah Pantai Laut Selatan Pelabuhan Ratu kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.Betapa merindukannya aku ingin mengunjungi gemuruhnya ombak dan tiupan angin laut yang menerjang bulu-bulu kuduk ini. Wah kapan lagi bisa kesana.

Banyak orang yang mendambakan suasana dan keindahan pantai yang memiliki hamparan laut biru. Akan tetapi, tak sedikit pula orang yang kecewa dengan pantai yang mereka miliki. Banyak dari mereka yang mengotorinya dan tidak memeliharanya. Pribahasa inilah mungkin yang cocok untuk hal itu, Habis manis sepah dibuang.Begitupun kecewanya saya ketika melihat keindahan yang terkotori. Inilah yang saya lihat ketika berkunjung ke Pantai Kenjeran, Surabaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Andai Engineer menjadi Ketua KPK

kezaliman pun seiring bertambahnya waktu semakin memuncak. Itulah korupsi yang sudah meradang akut di Negeri ini. Akan tetapi, saya memiliki kepercayaan bahwa selagi dunia masih berputar, masih ada peluang saya untuk merubahnya. Bukan pengharapan dari manusia berupa materiil dan ucapan terima kasih, tapi hanya ridho Allah saja yang menjadi tujuan perjalanan akhir.  Seperti pantulan bola tenis, adakalanya ia memuncak dan menurun. Begitu pula dengan korupsi yang   akan mengalami pasang surut dari masa ke masa. Korupsi akan merosot menurun hingga titik nolnya. Indonesia yang bersih dari korupsi itu akan terwujud ketika saya menjadi   Ketua KPK, seorang calon sarjana Teknik yang cerdas, amanah, dan kreatif. Memberikan pencerdasan kepada seluruh elemen masyarakat, menjadi salah satu upaya untuk menghalau korupsi. Dari sana, peran dari KPK untuk memonitor penyelenggaraan pemerintah negara bisa lebih kuat. Karena kepedulian akan korupsi bisa   meningkat. Semu...

Go Fighting !!!

Saatnya berjuang kembali meniti perubahan berlari sampai ujung dunia aku akan menuju tempat dimana aku menuntut ilmu mencari kebesaran Allah yang Maha Besar Menemukan Keagungan-Nya Dalam setiap denyut nadi dan hembusan nafas That's All will be Impossible If I'm still here Just look and sit Memang bahagia akan tercapai tergantung pemikiran kita Banyak yang menginginkannya tak jarang juga orang yang terjatuh olehnya hingga ia frustasi Apakah aku akan seperti itu? Sesungguhnya ketenangan itu datang Saat kita mengingat Zat Yang Menciptakan Langit dan Bumi Kawan, hari ini merupakan dimana aku menemukan kembali sebuah kebahagiaan. Menemukan caraku untuk menjalani hidup. Bukan seperti hidupnya ayam, mencari makan dan dimakan. Tapi, hidup ini tak lain akan menjadi sebuah torehan tinta emas dalam peradabannya. Aku sudah terlena akan melihat masa depan. Sehingga, hari ini pun hampir aku tinggalkan. seperti layaknya orang yang melamun seharian saja. Disaat Shalatku akhi...

Islam and Economic development

Durasi : 3 Menit   Keberhasilan Negara Malaysia dalam menangani Islam dan pembangunan Ekonomi, perlu dijadikan pembelajaran. Bukan untuk mengklaim apa yang dimiliki mereka, akan tetapi menerapkan kebenaran dan kesuksesan yang sesuai dengan norma Islam. S emula memang kondisi Negara itu “pas-pasan” . Tapi, kini melejit sehingga menjadi salah satu negara yang menatap kemajuan yang berada tak jauh de depannya, baik dalam bidang pemerintahan, politik, ekonomi, dan berbagai bidang lainnya. Jika kita melihat Malaysia yang seperti sekarang tidak bisa dilepaskan dari proses islamisasi Malaysia sendiri yang digagas oleh Perdana Menteri Mahathir Muhammad Mohammad, seorang perdana menteri malaysia yang berkuasa kira-kira 2 dekade di Malaysia, sejak tahun 1980-an.